Anisa Rahma Distribusi Musik Lewat 'Voice Note in A Song' (VNS)

Gue agak terkejut ketika Anisa Rahma mengenalkan caranya untuk mendistribusikan single terbarunya. Bukan kenapa, Anisa Rahma yang dikenal dulunya sebagai personil girl band Cherry Belle, kepikiran aja cara unik untuk ‘menjual’ karya musiknya. Ia menyebutnya caranya ini sebagai metode VNS atau Voice Note in a Song. Metode ini digunakannya untuk meluncurkan debut “Menari Bersama Bintang” yang juga merupakan aksi solo pertamanya selepas keluar dari girl band.
Menilik Voice Note in a Song
Anisa Rahma saat gue tanya tentang kenapa sih harus pake Voice Note in a Song, ia dengan gayanya yang cengingisan tapi serius mengakui ini sebagai caranya agar selalu dekat dengan InsomNISA – sapaan fans Anisa Rahma.
Loh kok bisa lebih dekat? Ia mengaku setiap kali ada kesempatan bertemu dengan InsomNisa ia selalu diminta untuk merekam suaranya dengan kalimat sapaan selamat pagi atau sekedar ucapan memberi semangat lewat ponsel. “Ya udah deh sekalian aja, pas rilis single Menari Bersama Bintang ini aku masukin voice note di intro nya biar spesial, hihihi,” jelasnya.
Awalnya gue sempet ngerasa agak random juga sih nih ide si Anisa, tapi setelah gue coba dan pahami maksudnya, nampaknya ada bagusnya juga. Metode Voice Note in a Song ini nggak perlu sampe bikin startup atau melibatkan program coding yang panjang serta platform yang mumpuni. Hanya memanfaatkan teknologi yang ada dengan feature yang lebih dikreasikan.
Jadi, untuk penggemar Anisa Rahma yang ingin mendapatkan single Menari Bersama Bintang ini, lagunya di bundle dalam satu paket pembelian merchandise. Loe harus masuk ke satu situs yaitu http://milova.tv . Disitu dipaparkan jelas langkah-langkahnya. Harus masukin data diri dan melakukan transfer serta memberikan bukti transfer sebelum loe bisa menikmati single baru ini.
Kreatif Tapi Kenapa Idenya Bukan Dari So-Called Industri Musik
Memang agak perlu usaha untuk mendapatkan single Menari Bersama Bintang tadi. Tetapi logis bisnisnya udah keliatan. Lagu dijadikan sebagai kendaraan jualan merchandise yaitu kaos dan juga sebagai kendaraan fans-engagement. Harga yang dibandrol pun bisa dibilang cukup tinggi yaitu diatas Rp. 100ribu. Namun tidak menurunkan minat InsomNisa mendapatkan lagu baru ini. Gue dikabari soal ini hari Jum’at dan hari berikutnya saat gue mencoba lagi rupanya link nya ditutup.
Menurut Ardo Sebastian dan Adinda Purnama dari pihak Lovalogy Production yang mana adalah produser dan management Anisa Rahma, ia harus menghentikan sementara karena kewalahan terhadap jumlah permintaan yang masuk. Ardo akan membuka kembali link untuk VNS ini setelah merapihkan beberapa hal urusan dapur lainnya. Menurut gue sih mungkin karena kekurangan team. Padahal idenya ini jika diterapkan oleh label musik ukuran sedang saja bisa mengakomodir demand dan menjaga supply. Agak disayangkan sih memang.
Celah Bisnis Memanfaatkan Teknologi
Sekali lagi kita disodorkan contoh bagaimana musisi mencoba struggle melihat challange yang ada di industri musik saat ini. Fenomena JKT48 dengan hand-shake berbayarnya atau cara Anisa Rahma distribusi musik lewat VNS ini membuka mata kalau musisi juga bisa menentukan jalan karirnya dan tidak melulu menunggu dari yang lain. Meskipun terlihat tabrak sana tabrak sini tetapi yah solusi nggak akan ketemu kalau cuma diem doang sih emang.
Kita perlu apresiasi memang cara Anisa Rahma memanfaatkan teknologi masa kini dan melihat ada celah bisnis disana dengan metodenya sendiri. Gue masih nggak habis pikir ditengah kesibukannya syuting ftv dan sinetron serta menyelesaikan kuliah arsitekturnya, Anisa masih bisa menyempatkan beride demikian. Semoga saja rilisan Menari Bersama Bintangnya memberikan suatu angin segar sebagai pesan positif dan optimis ditengah industri musik yang katanya.. katanya loh.. perlu disembuhkan.

Subscribe for our Newsletter

RE-IMAGINING THE WAY
Back to top