Cherrybelle Ajak Fans Berdance di Film Crush
























Setelah sukses lewat film pertamanya: Love is You  yang tayang pada tahun 2012 , kini Cherrybelle kembali menyapa penggemarnya lagi lewat Crush!  Ditemui dalam acara peluncuran film ini, (07/04), di Jakarta , Cherly Anggraeni salah satu personil Cherrybelle menceritakan perbedaan dari film sebelumnya “Banyak unsur menarik atau peran-peran penting di sini”. Lebih lanjut, perempuan kelahiran 1991 ini menanggapi tentang haters yang kurang menyukai dance dari girlband ini“ Dengan adanya haters itu bisa memotivasi kita dan juga memperbaiki diri” ujarnya

Sementara, Puthie, aktris pendatang baru yang berperan sebagai salah satu haters ini mengungkapkan bahwa dirinya tidak suka dengan Cherrybelle “Memang gua enggak suka Cherrybelle karena ganggu”. Aktris yang juga menggarap koreografi untuk film ini mengubah pandangannya setelah melakukan syuting bersama , “Tapi setelah bersama mereka yang tadinya benci, sekarang ya gitu deh” ujarnya dengan malu-malu.

Berperan sebagai kakak dari salah satu personil Cherrybelle, aktris cantik bernama Yuanita ini langsung tertarik ketika ditawari untuk berakting di film tersebut. “Langsung tertarik. Cerita ini memotivasi. Apalagi ada scene di Melbourne” tutur pembawa acara Take Me Out ini. Berbeda hal nya dengan Indro “Warkop”, komedian senior ini sempat tercengang ketika diminta untuk turut ambil bagian dalam Crush  “Pertama kali ditawari ‘oow’ karena anak muda zaman sekarang biasanya senga dan centil.”. Dirinya pun mengakui bahwa cara berpandangannya pun ikut berubah mengenai Cherrybelle. Namun yang menjadi faktor bagi salah satu pentolan warkop ini tertarik adalah cerita dan juga sutradaranya, “Aku baca ceritanya keren. Dan juga siapa sih yang enggak ingin didirect oleh dia (Rizal Mantovani)”

Sementara itu, Rizal Mantovani menjelaskan perihal film terbarunya tersebut, ”Ada unsur musik, ada unsur tarinya, tapi saya enggak bisa bilang sebagai film musikal”. Demi kualitas yang lebih baik, sutradara yang juga menggarap 5 CM ini harus memotong beberapa adegan di dalamnya, “Dipotong sekitar 15 %  karena beberapa adegan kurang kena atau tidak pada tempatnya.”. Meski dance menjadi bagian penting, Rizal menegaskan “Cerita no 1, dance no 2.” Tutupnya.

Subscribe for our Newsletter

RE-IMAGINING THE WAY
Back to top