Bertransformasi di Film 'Crush', Cherrybelle Jadi Diri Sendiri
Girlband
Cherrybelle melakukan transformasi pada karakter mereka dalam film
'Crush' yang sudah mulai tayang di bioskop. Namun menurut leader mereka,
Cherly Jualina Anggraeni, Cherrybelle tetap jadi diri sendiri.
"Mungkin selama ini orang melihat Chibi kayak girly banget atau gimana, di sini perubahannya mungkin lebih sedikit tomboi. Kita battle dance yang lebih powerful juga," kata Cherly saat berkunjung ke kantor detikHOT di kawasan Buncit, Jakarta Selatan, Kamis (10/4/2014).
Film 'Crush' memiliki premis yang sederhana. Girlband yang terdiri dari cewek-cewek muda belia dan energik, yaitu Cherly, Angel, Gigi, Christy, Fely, Kezia, Steffy, Ryn dan Anisa itu mendatangkan koreografer bernama Andre (Deva Mahendra) untuk melatih mereka.
Lalu muncul konflik-konflik di dalamnya. Begitulah film Crush membuka ceritanya mengenai Cherrybelle sampai akhirnya Anisa keluar dari kelompok mereka.
Produksi Crush dilaksanakan dalam waktu yang cukup padat selama sebulan dengan waktu persiapan kurang lebih enam bulan penuh. Lokasi mengambil di Jakarta, Banyuwangi dan Australia
'Crush' disutradarai oleh Rizal Mantovani yang sebelumnya sukses menggarap '5 cm'. Menurut Rizal, Crush memberikan sesuatu yang berbeda. Walau banyak bermunculan film-film perjalanan boyband atau band, Cherrybelle akan tampil dengan sesuatu yang baru.
"Mereka (Cherrybelle) berperan sebagai diri mereka sendiri, tapi di sini ceritanya fiktif tentang keinginan belajar koreo dan seorang pelatih ganteng," ujarnya Rizal.
Film kedua Cherrybelle itu nantinya akan lebih banyak menyentuh unsur drama dan komedi. Banyak yang menebak, bahwa 'Crush' akan berkonsep musikal, mengingat Cherrybelle adalah seorang girlband. Tapi, Rizal tak ingin penonton menelan mentah-mentah anggapan tersebut.
"Aku nggak bisa bilang musikal. Ini ada musikalnya. Ada dua scene yang ada dance-nya yang membalut cerita inspiratif," tutur Rizal.
"Mungkin selama ini orang melihat Chibi kayak girly banget atau gimana, di sini perubahannya mungkin lebih sedikit tomboi. Kita battle dance yang lebih powerful juga," kata Cherly saat berkunjung ke kantor detikHOT di kawasan Buncit, Jakarta Selatan, Kamis (10/4/2014).
Film 'Crush' memiliki premis yang sederhana. Girlband yang terdiri dari cewek-cewek muda belia dan energik, yaitu Cherly, Angel, Gigi, Christy, Fely, Kezia, Steffy, Ryn dan Anisa itu mendatangkan koreografer bernama Andre (Deva Mahendra) untuk melatih mereka.
Lalu muncul konflik-konflik di dalamnya. Begitulah film Crush membuka ceritanya mengenai Cherrybelle sampai akhirnya Anisa keluar dari kelompok mereka.
Produksi Crush dilaksanakan dalam waktu yang cukup padat selama sebulan dengan waktu persiapan kurang lebih enam bulan penuh. Lokasi mengambil di Jakarta, Banyuwangi dan Australia
'Crush' disutradarai oleh Rizal Mantovani yang sebelumnya sukses menggarap '5 cm'. Menurut Rizal, Crush memberikan sesuatu yang berbeda. Walau banyak bermunculan film-film perjalanan boyband atau band, Cherrybelle akan tampil dengan sesuatu yang baru.
"Mereka (Cherrybelle) berperan sebagai diri mereka sendiri, tapi di sini ceritanya fiktif tentang keinginan belajar koreo dan seorang pelatih ganteng," ujarnya Rizal.
Film kedua Cherrybelle itu nantinya akan lebih banyak menyentuh unsur drama dan komedi. Banyak yang menebak, bahwa 'Crush' akan berkonsep musikal, mengingat Cherrybelle adalah seorang girlband. Tapi, Rizal tak ingin penonton menelan mentah-mentah anggapan tersebut.
"Aku nggak bisa bilang musikal. Ini ada musikalnya. Ada dua scene yang ada dance-nya yang membalut cerita inspiratif," tutur Rizal.