Riza Mantovani Kesulitan Garap Film Crush
Sejak
tahun 1999, Rizal Mantovani telah menggarap sejumlah film dengan
berbagai tema. Namun, ada satu tema yang belum pernah ia garap yakni
film yang menghadirkan unsur dance di dalamnya. Karena merasa
tertantang, akhirnya Rizal mau menyutradrai film kedua Cherrybelle,
Crush.
"Saya ingin karier saya keluar dari comfort zone. Enggak mau tentang pegunungan lagi (5 CM), enggak mau cinta dan drama lagi. Nah pas dapet Cherrybelle, wah ini pasti beda," ungkapnya saat konferensi pers film Crush di XXI Epicentrum, Senin (7/4).
"Saya ingin karier saya keluar dari comfort zone. Enggak mau tentang pegunungan lagi (5 CM), enggak mau cinta dan drama lagi. Nah pas dapet Cherrybelle, wah ini pasti beda," ungkapnya saat konferensi pers film Crush di XXI Epicentrum, Senin (7/4).
Pria yang dikenal sebagai sutradara video klip ini mengaku mengalami kesulitan saat menggarap adegan dance di film ini.
"Bikin scene dance itu susah banget. Ekspresinya harus pas, editingnya harus pas. Kita pernah ambil adegan dance sampai 12 take," ujarnya.
"Bikin scene dance itu susah banget. Ekspresinya harus pas, editingnya harus pas. Kita pernah ambil adegan dance sampai 12 take," ujarnya.
Film Crush sendiri
berkisah tentang kemampuan nge-dance Cherrybelle yang dianggap mandek
oleh sang produser. Oleh karena itu, produser menyewa jasa pelatih dance
hip hop bernama Andre untuk melatih Cherrybelle. Namun, Andre pergi
meninggalkan Cherrybelle karena ia menganggap kelompok tersebut telah
ingkar janji.
Di sisi lain, ada seorang peran antagonis yang menganggap tarian Cherrybelle terlalu kekanak-kanakan dan tak berbobot.