Cherrybelle : Diam Diam Suka The Movie

Cherrybelle: ‘Diam-Diam Suka’

Setelah sukses dengan film ‘Love Is U’ yang memenuhi bioskop-bioskop Tanah Air awal tahun lalu, girl band Cherrybelle akan kembali berperan di sebuah film layar lebar musikal. Bertajuk sama dengan album ke-dua Cherrybelle, ‘Diam-Diam Suka’, film ini digarap sutradara kondang Rizal Mantovani dan diproduksi rumah produksi luar negeri, Brainstorm Inc. Entertaiment yang diprakarsai Irving Huang Artemas dan Anthony Hall. Hebatnya lagi, ‘Diam-Diam Suka’ rupanya juga didukung pemerintah Negara Bagian Victoria!

‘Diam-Diam Suka’ bercerita mengenai keresahan internal di antara sembilan personil grup yang akrab disapa Chibi ini. Mereka adalah Cheryl, Angel, Anisa, Christy, Felly, Gigi, Ryn, Kezia dan Stefy. Alkisah seorang di antara mereka terbalut api asmara dengan Andre sang guru dansa. Karena tidak ingin menimbulkan masalah berlanjut, Andre pun memutuskan untuk mengundurkan diri dan pergi secara diam-diam.

Jadilah Chibi kehilangan seorang instruktur yang berbakat. Di tengah pencarian instruktur baru, Chibi merasakan banyak ketidakcocokkan hingga membuat mereka bertekad mengundang Andre untuk kembali bergabung. Namun tidak mudah mencari jejak sang mantan instruktur. Tak putus asa, Chibi pun beranjak ke Benua Australia dimana Andre dikabarkan berada. Sesampainya di Melbourne, Chibi dihadapkan dengan berbagai petunjuk yang pada akhirnya membawa mereka kembali ke Indonesia.

Ketika BUSET menanyakan adanya pengalaman pribadi anggota Chibi yang serupa dengan tema film ini, mereka tersenyum-senyum sambil melirik satu sama lain sebelum akhirnya Gigi menuturkan jika perasaan suka seperti itu pastilah ada. “Kalau enggak justru gak normal,” timpal Stefi seraya terkikih.


Desa Chibi Desa Chibi

Syuting di Melbourne
Lokasi syuting ‘Diam-Diam Suka’ akan meliputi Jakarta, Melbourne dan ‘Desa Chibi’ – sebuah lokasi yang masih dirahasiakan yang kabarnya akan menonjolkan jati diri Chibi.

Bagi para pecinta Chibi di Melbourne, Victoria, nantikan kedatangan mereka Oktober mendatang. Salah satu tempat syuting yang telah dijadwalkan adalah Hosier Lane dan Flinders Street di pusat Kota Melbourne.

Diperkirakan juga syuting akan memakan waktu sekitar satu bulan dan ‘Diam-Diam Suka’ akan dirilis awal tahun depan.

Rizal Mantovani, Irving Artemas dan Anthony Hall Rizal Mantovani, Irving Artemas dan Anthony Hall

Cherrybelle makin serius
Kesembilan anggota Chibi dengan kompak merasa girang dengan adanya tawaran main film di Melbourne, apalagi bekerjasama dengan sutradara terkenal Indonesia, Rizal Mantovani.

Merasa kesempatan ini sulit datang dua kali, Chibi pun menanggapinya dengan sangat serius. “Ini bukan waktunya untuk main-main lagi,” ujar Cheryl. “Kalau kita mau bikin film yang istimewa, kita harus melakukan banyak pengorbanan, kurang-kurangin bercandaannya.”

Bukan saja dengan kata-kata, Cheryl kemudian melanjutkan, rupanya seluruh anggota Chibi akan melakukan latihan akting bersertifikat dengan Eka Sitorus selama tiga bulan serta latihan fisik agar tetap fit saat proses pengambilan gambar nantinya.

Kezia dan Stefy yang baru bergabung menggantikan Devi dan Wenda pertengahan 2012 kemarin mengakui jika bermain film merupakan hal baru bagi keduanya. Kendati demikian mereka siap untuk memberikan yang terbaik. “Mencoba sesuatu yang baru itu kan menambah pengalaman kita, menambah skill kita. Jadi kenapa harus takut untuk mencoba?” Ujar Stefi mantap.

Sebenarnya apa alasan Brainstorm Inc. memilih Cherrybelle sebagai pemeran utama dan lokasi syuting antara Indonesia dan Australia? Rupanya Executive Producer Irving Artemas ialah seorang kelahiran Indonesia yang sekarang ini tinggal di Melbourne. Sejak dulu Irving selalu berhasrat untuk merekatkan kedua negara melalui film-filmnya. Dan setelah ia menelusuri artis muda Tanah Air, Irving merasa kepopularitasan Cherrybelle sangat fenomenal dan telah membuatnya kagum.

Perkembangan perfilman di Indonesia juga dinilai amat pesat, baik dari berbagai film yang beredar secara nasional dan internasional, maupun artis-artis yang telah berhasil mencuat namanya ke Hollywood.

Alumnus RMIT University angkatan 1996 ini pun sengaja melibatkan orang Australia dan Indonesia dalam produksi ‘Diam-Diam Suka’ dengan rasio 50:50. Hal ini pun diamini Antony Hall selaku Associate Producer yang mengatakan jika di dunia perfilman semua orang itu dianggap sama, tidak peduli apa latar belakang kebangsaannya. Dan semuanya tergabung dalam satu keluarga besar, sehingga tidak perlu ada kekhawatiran dalam bekerjasama membuat film ini nantinya.

Budaya Indonesia pula tidak ketinggalan untuk ditampilkan melalui tari-tarian yang akan diperankan Chibi. Melalui film ini Brainstorm Inc. berharap para muda-mudi Indonesia bisa terinspirasi untuk membawa bendera Merah Putih dimanapun mereka berada, sekaligus menambah wawasan kebudayaan luar negeri, khususnya negara tetangga Australia.

Subscribe for our Newsletter

RE-IMAGINING THE WAY
Back to top