Morgan dan Anisa Hengkang, Inikah Akhir Keemasan Era Boyband/Girlband?

BERBINCANG dengan kawan yang menulis "5 Bongkar Pasang Personel Boyband/Girlband yang Paling Mencuri Perhatian", saya teringat artikel yang pernah ditulisnya dulu, Desember 2011 silam.

Waktu itu ia menulis artikel dengan judul begini: "Dari 21 Boyband & Girlband Indonesia, Mana yang Berpotensi Menandingi SM*SH?" Saya ingat, susah payah ia mengumpulkan dua puluh satu nama boyband dan girlband yang waktu itu saban hari wara-wiri di acara musik yang ada di TV.

Kemarin, saya bertanya padanya lagi, apa kabarnya boyband dan girlband yang banyak itu sekarang? Kemana sekarang Treeji, NSG Star, Super 9 Boyz, Dragon Boyz, 3 In 1, Mr. Bee, Mikki Minni, Maskara, 5 Bidadari, Kilau, String?

Jika mau jujur, saat ini hanya ada tiga boyband dan girlband yang layak disebut menghuni papan atas jenis musik ini: SM*SH, Cherrybelle, dan Coboy Junior. Di lapis kedua ada JKT48 (walau yang ini tak mau disebut girlband, tapi idol group), 7icons, Blink, dan Princess. Setelahnya nyaris tak terdengar lagi, entah kita sendiri lupa atau mereka memang sudah tak aktif lagi mengisi ruang kesadaran kita.

Anda tentu belum lupa, tren boyband/girlband menggeser popularitas musik melayu yang mendayu-dayu yang diusung Radja, Kangen Band dan kawan-kawannya. Seiring gelombang hallyu dan musik K-Pop, musisi tanah air menjawabnya dengan menelurkan boyband/girlband ala Korea tapi rasa Indonesia. Tak dipungkiri--meski sering dibantah oleh si empunya--SM*SH, Cherrybelle dan kawan-kawannya adalah "duplikat" boyband/girlband asal Korea semisal Super Junior, SNSD dan lain-lain.

Syahdan, selayaknya hukum alam sebuah tren: tak ada pesta yang tak berakhir. Sepertinya kita berada di ujung tren jenis musik boyband/girlband.

Hal itu makin dikuatkan dengan hengkangnya dua personel paling banyak penggemarnya dari dua boyband/girlband paling digemari saat ini: Morgan Oey keluar dari SM*SH dan Anisa Rahma keluar dari Cherrybelle.

Sejatinya, hengkangnya Morgan dan Anisa sudah bisa diprediksi sebelumnya. Dibanding jenis musik lain, boyband/girlband paling rentan bongkar pasang personel atau bahkan bubar. Kenapa demikian?

Saya pernah menulis, boyband/girlband memang tak ditakdirkan untuk berumur panjang. Alasannya karena boyband/girlband hanya hadir untuk remaja atau ABG di saat mereka hadir. Saat remaja tersebut beranjak remaja, mereka tak lagi sreg dengan musik yang diusung boyband/girlband seiring usia mereka bertambah.

Di samping itu, usia personelnya bertambah. Mereka juga merasa tak cocok lagi menyanyi, berjoged ria berjingkrak-jingkrak seperti dulu.

Morgan dan Anisa pertama-tama mengungkapkan alasan hengkang karena ingin fokus melanjutkan kuliah. Tapi, saya menduga, alasannya lebih dari sekadar itu. Morgan belakangan malah diketahui main sinetron stripping. Kesempatan yang sama pun rasanya terbuka lebar bagi Anisa.

Dari sejarahnya, boyband/girlband selalu melahirkan satu-dua personel yang bersinar, sukses bersolo karier. Michael Jackson dulunya bergabung dengan boyband keluarga Jackson 5; Justin Timberlake dari NSync; Beyonce dari Destiny's Child.

Well, ini memang sudah jalan nasib Morgan dan Anisa. Buat personel yang lain? Well, lihat saja nasib personel-personel eks Jackson 5, NSync, dan Destiny's Child.***

Subscribe for our Newsletter

RE-IMAGINING THE WAY
Back to top